Jumat, Februari 06, 2009

Valentine's Day, Apa Maknanya Bagi Kita?

Bulan Februari, orang-orang di seluruh dunia merayakan hari Valentine, tepatnya pada tanggal 14 Februari, baik di negara-negara maju seperti halnya dengan Amerika hingga Indonesia tidak ketinggalan, setiap orang ikut merayakan hari Valentine. Anak-anak usia kecil, para remaja, para pemuda hingga orang tua, ikut merayakan hari tersebut. Dan jikalau kita perhatikan, pada bulan tersebut toko-toko, mal-mal bahkan tidak ketinggalan media elektronik, televisi hingga radio menyajikan hal-hal yang bernuansa Valentine. Kartu-kartu, bunga, coklat, boneka, dll juga merupakan sebuah tanda yang diberikan untuk menunjukkan perasaan kasih seorang kepada yang lainnya di hari Valentine.Valentine, begitu bermaknanya hari tersebut... Mengapa bisa muncul hari tersebut? Dan apakah maknanya dalam kaitannya dengan kehidupan kita sebagai orang-orang Kristen?

Menyelusuri sejarah dimulainya peringatan hari Valentine tidak dapat dipisahkan dari seorang uskup di Terni (Italia) yang menyayangi dan disayangi oleh banyak orang. Khotbah-khotbahnya sering bertemakan kasih sayang Tuhan Yesus kepada semua orang. Pastor tersebut bernama Valentine. Pada suatu ketika Kaisar Claudius menghambat umat Kristen, Pastor Valentine juga ditangkap dan dipenjara serta dianiaya. Namun dalam penjara, ia tetap mengingat semua orang yang dicintainya. Setiap hari ia membuat kartu bergambar hati dengan ucapan "aku cinta padamu." Kartu-kartu itu dikirim satu per satu kepada tiap orang yang dicintainya.

Semua orang yang ada di penjara itu juga merasakan kasih sayang Valentine. Mereka menempelkan kartu-kartu bergambar hati di sel mereka masing-masing. Setelah Pastor Valentine dihukum mati, orang-orang di penjara itu melanjutkan kebiasaan membuat dan mengirim kartu bergambar hati. Demikianlah kisah bagaimana tanggal 14 Februari bisa dirayakan menjadi hari Valentine karena memperingati apa yang pernah dilakukan oleh Santo Valentine selama hidupnya.

Lantas apakah maknanya hari Valentine tersebut bagi kita sebagai orang-orang Kristen? Perlukah orang-orang Kristen merayakan hari tersebut? Berkaitan dengan inti dari peringatan hari tersebut, hari Valentine dapat menjadi sebuah peringatan yang penting akan kasih. Kasih identik dengan kehidupan orang-orang Kristen. Bukankah sering terdengar komentar, "Kok orang Kristen seperti itu sih, tidak memiliki kasih?" "Bukankah sebagai orang-orang Kristen seharusnya mengasihi?" Orang-orang di dunia ini secara tidak langsung mengidentikkan orang Kristen dengan kasih yang seharusnya mereka miliki.

Kasih memang identik dengan Kekristenan. Karena kasihlah Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan mati di atas kayu salib untuk umat manusia (Yohanes 3:16). Dan Tuhan Yesus juga memerintahkan setiap murid-Nya untuk saling mengasihi, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi" (Yohanes 13:34-35). Kasih merupakan tanda bagi orang-orang di sekitar kita bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.

Valentine merupakan sebuah momen yang tepat untuk kita kembali mengingat kasih dan perintah Tuhan. Sering karena kehidupan berjalan seperti biasanya sehingga kita melupakan kasih Tuhan dan lupa mempraktikkan kasih Tuhan; hubungan suami istri mulai terasa hambar karena rumah tangga berjalan dengan biasanya, kasih antara orang tua dan anak tidak lagi dirasakan karena kesibukan masing-masing, kita tidak lagi ingat untuk memperhatikan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan uluran kasih kita. Tetapi biarlah Valentine menjadi kesempatan yang mengingatkan kita akan kasih yang telah Tuhan berikan kepada kita dan kita diingatkan kembali untuk mengasihi orang-orang di sekitar kita.

"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat" (Roma 12:10).
Namun, kasih yang kita nyatakan kepada orang-orang di sekitar kita, biarlah tidak hanya kita nyatakan pada hari Valentine, tetapi dalam setiap hari dalam hidup kita, kita mempraktikkan kasih Kristus dengan mengasihi Dia semakin dalam dan mengasihi orang-orang di sekitar kita. Amin

reference :G.I. Fenny Chitra (www.gky.or.id)